Rabu, 25 Juli 2012

Supra X 125 waktumu untuk facelift


Yak pertama tama assalamualaikum dulu dah buat semua pembaca Adler’s Engine ya mumpung lagi puasa enak nih nulis-nulis pendapat dan ilmu ane yang semoga berguna dan jadi pahala buat kita semua. Yak bro-bro pasti setuju dong kalo yang namanya masuknya produk baru bakal merubah yang namanya peta penjualan, apa lagi di bidang otomotif yang konsumenya lebih selektif dan berpikir jangka panjang. Bahkan Cuma facelift saja tanpa merubah mesin sudah bisa mengatrol penjualan cukup hebat seperti kasus Honda Blade yang sekarang bikin kocar kacir Yamaha yang Jupiter Z yang tadinya penguasa pasar tunggal terancam. Nah hukum alam adalah aksi-reaksi juga terbukti aksi Honda membuat Yamaha mengambil reaksi. Jupiter Z yang terancampun dirombak total oleh pabrikan garpu tala dan ternyata cukup ekstrem. Memang cc masih sama seperti yang dulu namun dengan teknologi dan spesifikasi yang menyamai atau bahkan melewati spesifikasi motor-motor kelas 125, Yang membuatnya terkesan menebus dosa lama Yamaha yang menggunakan mesin Vega untuk Jupiter Z. Dari tenaganya yang sampai 10ps dan masih 115cc cukup menunjukan bahwa misi yang diusung bukan hanya untuk membantai kelas 115cc Honda dan Suzuki tapi juga kelas 125cc pabrikan barusan. Hal lain yang menunjukan indikasi ini adalah harga yang dipatok diatas harga temahal varian 115cc lainnya dan dibawah ‘pahe’ kelas 125 varian tetangga, mungkin dua hal yang membuat Yamaha membore up Jupiter Z adalah karena takut mengulangi ‘kesalahan’ Suzuki dulu dan adanya kemungkinan bisa menimbulkan ‘kanibal’ dalam penjualan dengan Jupiter MX 4 speed.
 Nah barusan adalah skema Yamaha targetnya tentu yang memiliki penjualan diatasnya yaitu Blade dan HSX, namun yang menarik bagi saya adalah bagaimana Honda menyelamatkan ‘si raja motor bebek’. Menurut ane ada baiknya buat Honda melakukan major facelift terhadap motor yang satu ini saya yakin sekali bukan Cuma saya yang merasa bosan dengan model dua lampunya yang sangat kalem dan cukup terkesan ‘bapak-bapak’. Walapun Honda sering mengubah sticker bertuliskan R nya yang keren banget tapi yang ngak mengurangi ke bosanan ane dan kebanyakan temen ane. Motor macam HSX125 ini memang sangat menguntungkan pabrikan bayangkan saja umurnya sangat  panjang tanpa perubahan lekuk body yang tidak mengharuskan pabrikan untuk membuat cetakan baru yang ‘makan duit lagi’ yang juga menghemat ongkos produksi. Yang lebih hebatnya adalah mesin yang dipakai juga masih sama pesis seperti yang digunakan oleh Karisma 125 yang memungkinkan ‘common part’, jadi Honda tidak perlu membuat cetakan mesin baru dan tidak usah terus membuat spare part motor lamanya dan membuat part motor barunya secara bersamaan. Mesin Karisma sendiri memang terkenal bandel,awet, hemat dan sangat cocok untuk pengguna motor di Indonesia, mungkin karena itu HSX jadi menarik karena mesinnya sudah teruji dan terbukti bagus jadi biarpun teknologi pas-pasan dari jaman Karisma, tapi kalau kita membelinya tidak aka nada rasa takut terhadap ‘produk gagal’ atau perawatan yang susah kalau kita membeli mesi yang benar-benar baru. Tapi ya rasa bosan masyarakat itulah yang bisa menjatuhkan HSX apa lagi ada lawan baru yaitu NJZ1 yang sepertinya sudah naik kelas. Ada baiknya bagi Honda untuk mengubah total body HSX dan untuk kebutuhan balap mungkin perubahan pada ‘garpu’ dari motor ini sendiri yang memang banyak pembalap yang tidak suka jika Honda mau menambahkan kepedulian terhadap ajang road race. Menurut saya lagi alangkah bainknya jika major faceliftnya tidak menghilangkan garis dasar HSX yang bergaya kalem dan elegan karena selain cukup disukai dan saingannya kebanyakan menarik garis sporty. Sementara untuk mesi alangkah baiknya jika masih menggunakan basis mesin yang sekarang dengan beberapa penambahan teknologi seperti EFT, piston fogged, penutup seher model baru (seperti Blade dan Revo), menghidupkan lagi versi injeksi dan menambah kompresi (ngarep),agar motor dengan torsi paling besar di kelasnya ini makin menarik dan tidak kalah dengan motor dengan kelas lebih rendah seperti Blade yang mengaplikasikan tutup seher persegi dan EFT.
Tapi kemungkinan meluncurkan HSX major facelift dalam waktu dekat kemungkinan sangat kecil apa lagi belom penah ada kabar soal ini,ditambah lagi penjualan HSX yang masih sangan baik. Ini cuman merupakan saran dan pendapat ane buat Honda, tapi kalau seandainya ekspektasi Yamaha tercapai yaitu membuat penjualan Jupiter Z1 dapat melebihi atau bahkan menginggalkan jauh Supra X 125, atau Suzuki berhasil membangunkan Shogun atau Axelonya yang sudah tertidur cukup lama Honda bisa saja mengambil keputusan yang barusan ane jelasin. Kecuali emang Honda berani naikin taruhan dengan melakukan major facelift sebelum kedua hal tersebut terjadi kalo berhasil yang pasti gede tapi kalo kalah ya Bandar bisa ngejatohin pasar salah satu motor Honda dengan penjualan terbesar.
Yak segini aja ya dari ane……………..



 VS.

3 komentar:

  1. Honda Supra X 125 jelas kelasnya lebih tinggi daripada NJZ1
    mungkin maksud ente Supra X 125 ganti mesin kan? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. tergantung hondanya sih gan tapi emang kelasnya sih beda cuma kalo ngeliat spek NJZ1 bisa bikin orang milih NJZ1. Tapi juga kalo ngeliat specnya NJZ1 selain mesinnya yang cuma 115 susanyaudah kaya motor 125

      Hapus
  2. Lho kan suda jadi helm-in? Ntar kalau ada facelift lagi mau jadi apa lagi? ban serep-in? :D

    Bapak2 masih banyak yang suka sama modelnya, jadi masih yakin kalau Supra X 125 bakal tetap populer. Supra buat bapaknya, Z1 buat anaknya.. adil thoo...

    BalasHapus