Jumat, 03 Agustus 2012

Ninja 250 2013 waktunya pas banget Bro!

Yak motor yang paling tenar di kalangan mesin 1/4 liter ini memang salah satu impian semua orang dari semua golongan coba aja tanya orang pengen punya mtotor apa, pasti jawabannya Ninja atau Satria FU. Ninja memang menjadi penggerak pertama buat mesin 250 cc yang juga membuatnya menjadi 'trade mark' buat motor gede kenceng 250cc. Tapi sadar ato nggak atau cuma saya saja yang menganggap body ninja parallel engine ini sudah mulai membosankan biarpun tergolong atraktif dan everlasting.
Tapi kehadiran CBR 250R memang membuat tampilan Ninja 250 agak terkesan kuno dengan body berlekuk tajamnya yang menurut saya sendiri cukup keren apa lagi panel speedometer digital dan analog yang keren yang menyerang Ninja 250 yang bodynya cukup lama tidak dirombak dan speedometernya yang masih analog yang terkesan ketinggalan jaman dan agak usang. Serangan CBR buakn hanya di segmen penampilan tetapi mesinnya yang sudah injeksi menambah kesan jadul Ninja. Langkah awal geng ijo adalah memfacelift Ninja 150RR yang paling sudah terlihat jadul dan mendapat perlawanan cukup bahaya dari CBR 150 PGM-FI yang juga bercokol di kelas 150 premium. Sekarang tinggal Ninja 250, biarpun masih bisa membendung CBR yang hanya satu silinder dengan spesifikasi dua silindernya tetapi cukup menghawatirkan jika melihat sebuah motor 250 masih menggunakan karburator sementa sudah banyak bebek dan skutik yang sudah injeksi, apa lagi ini adalah kelas 250cc sport dimana ekspektasi orang terhadap teknologi sangat tinggi.
Kwasaki akhirnya menjawab tantangan Honda baru-baru ini dengan meluncurkan Ninja parallel dengan teknologi injeksi menggantikan Ninja karburator. Jika adiknya hanya mengganti baju agar lebih sporty si 1/4 liter merombak total bodynya jadi lebih mirip ZX-10R dibandingkan Ninja parallel yang lama. Mesin baru juga ditanamkan biaurpun basisnya mirip-mirip Ninja 250 yang lama tapi dengan perubahan crankcase baru dan blok silinder casting alumunium, balancer dan juga  Piston juga baru dan diaplikasikannya injeksi dengan dua katup pada throttle body-nya. Untuk fitur keselamatan ABS sudah diinstal pada remnya yang membuat pengereman lebih terkontrol. Dengan ini selain karena layanan 3S dan harga CBR250R sudah tidak memiliki kelebihan lagi dibandingkan Ninja 250R, yang juga menjadikan Ninja kembali menjadi motor terkeren dan berteknologi tertinggi bagi sebuah motor yang mungkin dibeli banyak orang di Indonesia.
Tapi yang saya lebih kagum adalah penempatan waktu yang tepat dilakukan oleh geng ijo yang lebih dulu membiarkan CBR PGM-FI meluncur sebelum mereka meluncurkan produk merek yang menjadi favorit orang. Jadi mereka tidak perlu mempromosikan kelebihan sistem injeksi yang sudah dilakukan oleh Honda, apa lagi sekarang rakyat juga makin terdidik dan jadi tidak takut lagi beli motor berteknologi injeksi. Bayangkan jika mereka meluncurkannya sebelum CBR pasti Kawasaki akan kerepotan untuk mengenalkan teknologi injeksi karena kemampuan finansial yang tak sekuat Honda.


Spesifikasi
Tipe mesin : 4 langkah/Tak, Pendingin Air, Dua Buah Sejajar
Isi silinder : 249 cm3
Diameter x Langkah : 62.0 x 41.2 mm
Perbandingan kompresi : 11.3 : 1
Daya maksimum : 23.5 kW (32 PS) / 11.000 rpm
Torsi maksimum : 21.0 Nm {2.1 kgf m} /10.000 rpm
Sistem starter : Electric Starter
Katup Sistem : DOHC, 8 valves
Pengapian : Digital
Sistem bahan bakar : Fuel Injection System ( 28 mm x 2 ) dengan katup Throttle Ganda
Tipe Transmisi : 6-speed, return shift
Tipe rangka: tube diamond, stell
Suspensi depan: 37 mm telescopic fork
Suspensi belakang: Uni-Trak Sistem dengan Model Gas-Shock dan 5-tingkat penyetelan
Ban depan: 110/70-17 M/C (54S)
Ban belakang: 140/70-17 M/C (66S)
Rem depan: tunggal disc berdiameter 290 mm dengan kaliper dual-piston
Rem belakang: tunggal disc berdiameter 220 mm dengan kaliper dual-piston
Panjang x Lebar x Tinggi : 2.01 x 715 1.110 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.400 mm
Jarak ke Tanah : 785 mm
Kapasitas Bahan Bakar : 17 litres
Berat  Maksimum : 172 kg / 174 kg ( ABS model)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar